-->

Selasa, 16 Maret 2010

The Fed Pertahankan suku Bunga di Kisaran 0-0.25 %

The Fed Pertahankan suku Bunga di Kisaran 0-0.25 %
Bank Sentral AS (Federal Reserve) memutuskan untuk memperpanjang masa suku bunga rendah dengan harapan untuk bisa terus menstimulasi pemulihan ekonomi yang kini masih dibayangi tingginya pengangguran dan masalah likuiditas.Keputusan itu diambil dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung Selasa (16/3/2010). Melalui voting 9:1, anggota FOMC sepakat untuk mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25%.Satu anggota FOMC, Gubernur Bank Sentral Kansas City Thomas Hoenig tidak sepakat dengan keputusan itu dan berpendapat mempertahankan suku bunga rendah tanpa terkecuali untuk periode yang lebih panjang tidak lagi diperlukan.Hoenig yang sudah 2 kali memberikan pendapat yang berbeda menyatakan bahwa menjaga suku bunga rendah dalam jangka yang lebih lama dapat mendatangkan risiko ekonomi."Suku bunga rendah dapat meningkatkan risiko makro ekonomi dan stabilitas ekonomi dalam jangka panjang," jelas Hoenig seperti dikutip dari AFP, Rabu (17/3/2010).The Fed melihat 'aktivitas perekonomian terus menguat dan pasar tenaga kerja stabil'. Pernyataan tersebut sedikit berubah dibandingkan pernyataan dalam pertemuan terakhir yang menyebutkan 'pelemahan pasar tenaga kerja mulai memudar'.FOMC mencatat belanja konsumen masih tertahan oleh 'tingginya pengangguran'. Kalimat itu sedikit berbeda dari pertemuan pada Januari lalu yang menyebutkan 'lemahnya pasar tenaga kerja'.


Analis melihat perbedaan kalimat itu sebagai perubahan fokus dari semula pertumbuhan lapangan kerja menjadi tingkat pengangguran AS yang kini sudah mendekati 10%.FOMC yang sebelumnya tidak menyebutkan masalah sektor perumahan yang merupakan jantung dari krisis finansial, dalam pertemuan kali ini juga menyentil dengan menyebutkan proyek perumahan baru sudah flat pada tingkat yang rendah.The Fed juga melihat tingkat pemulihan ekonomi masih akan 'moderat' untuk beberapa waktu. Masyarakat Amerika masih berhati-hati untuk berbelanja karena tingginya pengangguran, pertumbuhan pendapatan yang sedang, kesejahteraan rumah tangga yang lebih rendah dan masalah pengetatan kredit.Analis melihat hasil pertemuan The Fed ini tidak memberikan indikasi sama sekali bahwa mereka akan segera mengambil kebijakan keluar secepatnya."Meski menyebutkan beberapa perbaikan dari data sektor tenaga kerja, namun FOMC tidak memberikan indikasi akan mengambil fase berikutnya untuk strategi baru secepatnya. FOMC memilih mempertahankan fleksibilitas dengan mengatakan akan menggunakan seluruh alat kebijakan yang diperlukan untuk mendotong pemulihan ekonomi dan stabilitas harga," ujar Dean Maki, analis dari Barclays Capital Research.

0 Comments: