-->

Senin, 20 Juli 2009

Triwulan-III Ekonomi RI Diperkirakan Membaik

Triwulan-III Ekonomi RI Diperkirakan Membaik
oleh : Zulfikar
Triwulan III-2009 pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan pada kisaran 4,1-4,5%. Investasi mulai meningkat dengan neraca perdagangan diprediksi mencatat surplus 0,1-1,5%.Demikian survei persepsi pasar yang dilakukan Bank Indonesia, seperti dikutip dari situsnya, Senin (20/7/2009). Survei persepsi pasar merupakan survei triwulanan dengan responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat, peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal. Responden berjumlah 100 orang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Berdasarkan survei BI tersebut, sebanyak 74 responden memperkirakan kondisi ekonomi makro RI akan membaik dibandingkan survei pada triwulan sebelumnya. Ekonomi akan tumbuh pada kisaran 4,1-4,5% dengan laju inflasi di bawah 6,5% (rata-rata 5,4%), ekspor dan impor barang mengalami surplus 0,1-1,55 dari PDB.Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga diperkirakan menguat dan berada dalam kisaran Rp 10.001-10.500 per dolar AS.Sebanyak 41,9% responden berpendapat bahwa triwulan III-2009 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi atau lebih tinggi dari perkiraan pada periode sebelumnya (13,8%). Perkembangan investasi baik itu Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan III-2009 diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.


Dari sisi neraca perdagangan, pertumbuhan ekspor dan impor barang pada triwulan III-2009 diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor dan impor barang hanya tumbuh pada kisaran 0,1-5,0% yang diperkirakan oleh masing-masing 24,7% responden dan 26,0% responden. Dengan pertumbuhan ekspor dan impor tersebut, sebanyak 46,6% responden memperkirakan bahwa transaksi berjalan akan mengalami surplus sebesar 0,1 s.d.1,5% dari PDB pada triwulan III-2009.Terkendalinya laju inflasi hingga pertengahan tahun 2009 terus mendorong optimisme responden dalam memperkirakan tingkat inflasi. Pada triwulan III-2009, inflasi secara tahunan diperkirakan akan dibawah 6,5% (rata-rata 5,4%). Tekanan imported inflation juga akan menurun sebagaimana perkiraan responden terhadap menguatnya nilai tukar rupiah dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya yakni dari Rp 11.501-12.000/USD menjadi Rp10.001-10.500/USD.Hampir seluruh responden sependapat bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2009 akan melambat dibandingkan tahun 2008. Sebanyak 41,1% responden menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran 4,1-4,5% terkoreksi dari perkiraan hasil survei sebelumnya yaitu sebesar 4,6-5,0%.Tekanan inflasi pada tahun 2009 diperkirakan akan semakin berkurang. Sebanyak 30,1% responden memperkirakan tingkat inflasi pada tahun 2009 berada pada level 6,1- 6,5% atau lebih rendah dari perkiraan pada hasil survei sebelumnya (7,6-8,0%). Menurut responden, tidak adanya kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan serta terkendalinya ekspektasi inflasi kedepan menjadi faktor pendukung rendahnya inflasi pada tahun 2009.Sebagian besar responden menyatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan membaik dibandingkan tahun 2009, yang ditunjukkan dengan membaiknya beberapa indikator makro. Pertumbuhan ekonomi diprediksi pada rentang 5,1–6,0% dan nilai tukar rupiah terhadap USD diperkirakan berada dalam kisaran Rp9.501–10.500. Perkiraan tersebut relatif sama dengan asumsi ekonomi makro pada RAPBN tahun 2010. Sementara itu, tingkat inflasi pada tahun 2010 diperkirakan pada rentang 6,1-6,5% atau lebih tinggi dibandingkan asumsi RAPBN 2010 yakni 4,0-6,0%. Tingkat penggangguran tahun 2010 diperkirakan pada kisaran 8,1-9,0% atau kembali seperti pada hasil survei pada triwulan IV-2008.


0 Comments: