Asap-asap lagi.....ditambah Listrik Padam...Pekanbaru makin tidak dinikmati untuk Berinvestasi
Editorial
Asap-asap lagi gara-gara lahan dibakar.....,beginilah nasib kota pekanbaru dan provinsi Riau, masalah yang tiap tahun selalu berulang dan tidak tegasnya pemda dan aparat yang memberikan punishment kepada pembakar lahan yang tidak memiliki sense of responsibility ini membuat provinsi Riau khususnya pekanbaru kurang dinikmati oleh investor, pagi hari ini saja asap bercampur bau gas semakin menyengat sehingga menimbulkan penyakit ISPA (Inspeksi Saluran pernafasan Atas) di kota pekanbaru saja telah terjadi Prosentase peningkatan mencapai 25 % atau naik sekitar 60-an pasien yang tersebar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Pekanbaru. Sementara itu penderitaan masyarakat Pekanbaru dan Riau semakin menjadi dengan kasus listrik
Kasus Listrik di pekanbaru dan Riau
Pemadaman listrik juga semakin mengganas sampai 6-9 jam/perhari membuat bisnis mikro dan UKM mengalami kerugian. Alasan yang diberikan oleh pejabat PLNpun hanya alasan klasik dengan dalih kurangnya debit air PLTA kota panjang, kerusakan PLTU ombilin, dan kekurangan daya yang menjadi kambing hitam sementara itu solusi untuk memperbaiki tidak pernah dilakukan oleh PLN
Editorial
Asap-asap lagi gara-gara lahan dibakar.....,beginilah nasib kota pekanbaru dan provinsi Riau, masalah yang tiap tahun selalu berulang dan tidak tegasnya pemda dan aparat yang memberikan punishment kepada pembakar lahan yang tidak memiliki sense of responsibility ini membuat provinsi Riau khususnya pekanbaru kurang dinikmati oleh investor, pagi hari ini saja asap bercampur bau gas semakin menyengat sehingga menimbulkan penyakit ISPA (Inspeksi Saluran pernafasan Atas) di kota pekanbaru saja telah terjadi Prosentase peningkatan mencapai 25 % atau naik sekitar 60-an pasien yang tersebar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Pekanbaru. Sementara itu penderitaan masyarakat Pekanbaru dan Riau semakin menjadi dengan kasus listrik
Kasus Listrik di pekanbaru dan Riau
Pemadaman listrik juga semakin mengganas sampai 6-9 jam/perhari membuat bisnis mikro dan UKM mengalami kerugian. Alasan yang diberikan oleh pejabat PLNpun hanya alasan klasik dengan dalih kurangnya debit air PLTA kota panjang, kerusakan PLTU ombilin, dan kekurangan daya yang menjadi kambing hitam sementara itu solusi untuk memperbaiki tidak pernah dilakukan oleh PLN
Perlu penanganan serius
terhadap kedua kasus tersebut pihak-pihak terkait harus segera berbenah untuk persoalan asap pihak-pihak terkait seperti Pemda harus bergerak cepat sebelum masyarakat menjadi marah dan melakukan gugatan class action kepada Pemda dan berujung akan terjadinya mosi tidak percaya kepada Pemda yang tidak berhasil melakukan tindakan untuk melindungi masyarakat riau. Begitu juga dengan PLN yang harus berbenah terhadap kegagalan mengatasi krisis listrik tersebut, yang dicari bukan kambing hitam tapi apa tindakan PLN dan apa usaha PLN untuk mengatasi krisis tersebut, coba bayangkan dan cukup mengherankan PT. PLN tidak dapat mengatasi hal ini percuma saja banyak SDM nya yang dikuliahkan keluar negeri terutama di Aberden university.
0 Comments:
Post a Comment