-->

Senin, 26 April 2010

Defisit Anggaran Dipertahankan Sebesar 2.1 %

Defisit Anggaran Dipertahankan Sebesar 2.1 %

Pemerintah memastikan defisit anggaran akan tetap dijaga sebesar 2,1% atau sebesar Rp129,8 triliun meski penerimaan negara berpotensi tergerus jika asumsi nilai tukar yang disepakati lebih rendah dari usulan pemerintah, yakni menjadi Rp9.200 per dollar AS.Semalam, Komisi VII DPR bersama pemerintah telah menyepakati revisi asumsi produksi (lifting) dan harga minyak masing-masing sebesar 965.000 barel per hari dan US$80 per barel.Kesepakatan tersebut melengkapi rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Asumsi Makro di Komisi XI DPR yang sehari sebelumnya juga telah menyepakati besaran asumsi makro lainnnya, a.l. pertumbuhan ekonomi 5,8%, inflasi 5,3%, tingkat suku bunga SBI 3 bulan tetap 6,5%, serta kurs Rp9.300 per dollar AS.Namun, Badan Anggaran DPR memberi sinyal bahwa asumsi nilai tukar kemungkinan akan diputuskan lebih rendah dari yang telah disepakati oleh Komisi XI DPR, yakni menjadi Rp9.200 per dollar AS. Asumsi kurs Rp9.200 per dollar AS juga telah dijadikan dasar perhitungan penerimaan migas dalam pembahasan antara pemerintah dengan Komisi VII.“Adanya asumsi-asumsi baru tersebut, untuk [asumsi] kurs akan sedikit menggerus dari sisi penerimaan. Apabila memang diputuskan menggunakan Rp9.200 per dollar AS oleh Banggar DPR, maka koreksi tersebut akan mengurangi penerimaan yang kita bahas,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, semalam.



Menurut Hatta, jika melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang sempat menembus Rp8.989 per dolar AS, kemarin, maka kemungkinan tren penguatannya akan terus berlanjut. Karena menjadi relefan jika asumsi nilai tukar akan dikoreksi ke bawah oleh Badan Anggaran DPR menjadi Rp9.200 per dollar AS.“Tidak akan terlalu besar penerimaan negara tergerus, cuma kita lihat nanti hal-hal yang berkaitan dengan trade [perdagangan] kita seperti apa, yang bisa menimbulkan impact pada penerimaan,” tuturnya.Kendati demikian, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu memastikan pemerintah akan tetap mempertahankan besaran defisit anggaran pada tahun ini tetap Rp129,8 triliun atau 2,1% dari PDB.“Defisit tetap 2,1% [Rp129,8 triliun] tidak berubah,” singkatnya

0 Comments: