Beban LPS Mulai Meningkat

Beban LPS Mulai Meningkat
oleh : zulfikar

Dana masyarakat yang mengeram di perbankan terus meningkat. Walhasil, beban Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun makin besar. Soalnya, jumlah dana yang harus dijamin ikut melonjak.Berdasarkan data LPS terbaru, sampai Desember 2009 jumlah dana masyarakat yang berada di perbankan mencapai Rp 1.995,79 triliun. Angka ini meningkat 4,29% ketimbang nilai simpanan masyarakat per November 2009 yang sebesar Rp 1.913,65 triliun. Kenaikan terbesar terjadi pada dana nasabah dengan saldo rekening antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Kalau per November 2009 total dana di rekening jumbo tersebut masih sebesar Rp 177,8 triliun. Maka, sebulan berikutnya nilainya sudah melonjak lebih dari Rp 13 triliun atau naik 7,37% menjadi Rp 190,87 triliun.Yang menarik, meski isi rekening nasabah semakin banyak, jumlah rekening malah berkurang. Per Desember 2009, jumlah rekening dengan saldo di atas Rp 2 miliar sebanyak 95.393 rekening, ini turun 1.368 rekening dari bulan sebelumnya yang masih 96.761 rekening.Data ini, memang belum terpengaruh kasus pembobolan dana nasabah lewat ATM, beberapa waktu lalu. Sampai akhir tahun lalu, publik masih menaruh kepercayaan tinggi terhadap bank untuk menjaga duit mereka.Meskipun belakangan cukup banyak kasus pembobolan isi rekening nasabah bank lewat aksi skimming di ATM toh, Sekretaris LPS Ahmad Fajar Prana masih yakin, "Masyarakat percaya bank masih aman."

Beban meningkat

Tingginya nilai penjaminan LPS boleh jadi merupakan faktor utama masih tebalnya kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan.Catatan saja, saat badai krisis global menghantam pada tahun 2008 silam, LPS menaikkan batasan jumlah simpanan nasabah di satu bank yang berhak mendapat penjaminan dari semula maksimal Rp 100 juta menjadi Rp 2 miliar.Terbukti, dari total dana masyarakat di bank yang per Desember 2009 lalu hampir mencapai Rp 2.000 triliun, dana yang mendapatkan penjaminan LPS hampir separuhnya, yakni Rp 1.080,54 triliun. Ini meningkat Rp 52,47 triliun (5,1%) dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1.028,08 triliun.Meski dana nasabah yang dijamin cukup tinggi, LPS belum berniat mengurangi beban penjaminan tersebut. Fajar mengaku, sebenarnya ada wacana mempertimbangkan nilai penjaminan seperti sebelum krisis tahun 2008. "Tapi, belum akan dimatangkan dalam waktu dekat," imbuhnya.Dia juga tidak menyangkal bahwa krisis keuangan global sudah lewat. Tapi, dalam pandangan LPS, menurunkan kembali nilai penjaminan harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk faktor politis. "Masih ramai Pansus Century," ujarnya.