-->

Senin, 27 Desember 2010

Akhir 2010 cadangan devisa diperkirakan sebesar US$ 95 Miliar

Akhir 2010 cadangan devisa diperkirakan sebesar US$ 95 Miliar
ank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia bisa menembus US$ 95 miliar pada tutup akhir tahun 2010. Angka ini jauh melampaui cadangan devisa awal tahun 2010 yang hanya sebesar US$ 70 miliar."Neraca pembayaran terutama selain ekspor impor juga arus modal yang masuk ke Indonesia kemudian cadangan devisa yang meningkat sehubungan dengan
meningkatnya investasi dan arus modal. Kami perkirakan akhir tahun ini sudah mencapai US$ 95 miliar," kata Gubernur BI Darmin Nasution di Istana Negara, Senin (27/12/2010)

Berikut posisi cadangan devisa selama tahun 2010 :

* 31 Januari 2010 : US$ 70 miliar
* 28 Februari 2010 : US$ 69,7 miliar
* 31 Maret 2010 : US$ 71,4 miliar
* 29 April 2010: US$ 77 miliar.
* 31 Mei 2010 :US$ 74,5 miliar
* 30 Juni 2010 : US$ 76,3 miliar
* 31 Juli 2010 : US$ 78,7 miliar
* 31 Agustus 2010 : US$ 81,3 miliar
* 30 September 2010 : US$ 86,2 miliar.
* 29 Oktober 2010 : US$ 91,7 miliar.
* 30 November 2010 : US$ 92,75 miliar.
* 10 Desember 2010 : US$ 93,1 miliar.



Darmin menambahkan, pada hari ini pemerintah bersama Bank Indonesia membahas hal-hal strategis seperti masalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, capital inflow dan lain-lain. Ia juga mengatakan pentingnya koordinasi terkait kebijakan fiskal dengan kebijakan moneter dalam menata perekonomian Indonesia."Kami jelaskan tadi, perlu kerjasama erat agar satu irama kalau saudara belajar ekonomi antara fiskal dan moneter harus sinkron kalau tidak sinkron hasilnya tak maksimal," katanya.Mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010, BI memastikan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% sudah di tangan. Meskipun BI mengakui pada periode akhir tahun 2010 terutama kwartal III sedikit terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi."Tadi gambaran besarnya bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2010 ini akan mencapai 6 persen dan memang agak terpengaruh dengan pertumbuhan kuartal ketiga yang sedikit di bawah targetnya yang tadinya ditarget lebih tinggi tapi tetap mencapai 6 persen pada akhir tahun," katanya






0 Comments: