-->

Senin, 15 Februari 2010

China Diperkirakan Miliki Cadangan Emas Terbesar di Dunia

China Diperkirakan Miliki Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Dalam waktu beberapa tahun ke depan, China bisa menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia," ujar VP Research & Analyst PT Valbury Asia Futures, Nico Omer Jonchere di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (15/2/2010).Menurut Nico, saat ini China berada di posisi ke 6 dengan cadangan emas sebanyak 1.159,4 ton. Indonesia berada di posisi 37 dengan cadangan emas sebanyak 73,1 ton.Swiss berada di posisi 7 dengan cadangan emas sebanyak 1.144,1 ton. Perancis di posisi 5 sebanyak 2.445,1 ton. Italia di posisi ke 4 sebanyak 2.451,8 ton.International Monetary Fund (IMF) berada di posisi ke 3 dengan cadangan emas sebanyak 3.217,3 ton. IMF baru saja menjual cadangan emasnya sebanyak 403 ton ke India, Mauritius dan Srilanka. Sebelumnya, IMF berada di posisi ke 2.Posisi ke 2 diduduki oleh Jerman dengan cadangan emas sebanyak 3.408,3 ton. Sedangkan di posisi pertama adalah Amerika Serikat dengan cadangan emas sebanyak 8.133,5 ton."Posisi AS ini dipertanyakan banyak orang. Banyak yang mengatakan kalau emas AS sudah hampir habis karena banyak diperdagangkan dengan mekanisme pinjam meminjam dengan pihak lain," ujar Nico.

Menurut Nico, jika China menggunakan seluruh cadangan devisanya yang mencapai US$ 2,2 triliun itu untuk membeli emas, jumlah cadangan emas China bisa langsung bertambah 6.000 ton."Tapi mereka tidak melakukan itu. China juga sebelumnya tidak masuk 10 besar. Mereka masuk dengan cara melakukan pembelian emas dari tambang-tambang mereka sendiri," ujarnya.Nico mengatakan, China saat ini menjadi negara dengan produksi emas terbesar di dunia. Namun emas yang diproduksi negara tersebut kebanyakan dibeli oleh bank sentral untuk meningkatkan cadangan emas mereka."Dengan cara ini, pembelian emas oleh bank sentral China tidak mempengaruhi harga pasar. Dan ini mereka lakukan terus. Proyeksi mengatakan dalam beberapa tahun ke depan cadangan emas China bisa menjadi yang terbesar di dunia," jelas Nico.Selain itu, Nico mengatakan dunia sedang dalam peralihan menuju perburuan emas. Dan menurutya, China pun kini melakukan perubahan budaya masyarakat dalam perburuan emas."Pemerintah China sekarang menganjurkann rakyatnya menabung dan membeli produk-produk emas. Mereka sadar bahwa ke depan, emas menjadi salah satu komoditas penting yang menjaga perekonomian. Jadi siapa yang pegang emas akan lebih aman di masa depan," ujarnya.

8 Negara di Curigai Hambta Harga Emas
ada sekitar 8 bank besar skala dunia yang selalu memasang posisi short (jual) dalam perdagangan emas di pasar spot," ungkap VP Research & Analyst PT Valbury Asia Futures, Nico Omer Jonckheere di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (15/2/2010).Menurut Nico, dalam perdagangan sehari-hari di pasar spot sangat terlihat jelas ada upaya-upaya dari sejumlah bank besar tersebut untuk menekan harga emas agar tidak melonjak terlalu tinggi."Setiap investor pemain emas skala global sudah mencium adanya upaya-upaya tersebut. Bank-bank besar ini biasanya bekerja sama dengan bank-bank sentral tertentu untuk memasang posisi jual dengan volume tinggi," jelasnya.Nico melihat upaya-upaya tersebut bertujuan untuk menjaga nilai tukar dolar AS. Sebagai catatan, dolar AS selalu memiliki korelasi negatif dengan harga emas."Harga emas itu kan pergerakannya selalu terbalik dengan dolar AS, ketika emas naik, dolar AS akan turun, begitu sebaliknya. Jadi tujuan utama bank-bank ini menahan kenaikan harga emas adalah menjaga nilai tukar dolar AS," ujar Nico. Nico mengatakan, salah satu strategi negara-negara barat untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari krisis global di 2008 adalah dengan mencetak mata uang. Dengan cara ini, diharapkan daya beli akan kembali meningkat."Jadi mereka berkepentingan menjaga nilai tukar dolar AS. Kalau harga emas naik terus, maka dolar AS akan merosot dan akan menyebabkan mereka harus mencetak mata uang lebih banyak lagi. Risikonya adalah inflasi. Jadi pilihan mereka adalah menahan kenaikan harga emas," jelasnya.Sayangnya, ia tidak menyebutkann nama-nama bank besar yang dimaksud

1 Comment:

Marsuyadi said...

Pemerintah China sekarang menganjurkann rakyatnya menabung dan membeli produk-produk emas. Mereka sadar bahwa ke depan, emas menjadi salah satu komoditas penting yang menjaga perekonomian. Jadi siapa yang pegang emas akan lebih aman di masa depan," ujarnya.

Wah klo gitu duit kita mendingan debiin emas ya bang..dari pada nyimpen duit di bank.

Apa kabar bang lamasekali tidak berjumpa. sekarang tinggal dimana?

ADI Warnet Arafah